Selasa, 07 Desember 2010

GUDEP


GUGUS DEPAN



a. Pita nomor berbentuk segi empat, dengan tinggi 1,5 cm, dan panjang 6 cm.

b. Dalam segi empat tersebut terdapat angka yang diatur sebagai berikut :

1. Dua angka terdepan merupakan angka kode daerah, yaitu angka romawi XI kode provinsi (jateng)

2. kemudian 08 merupakan kode kabupaten ( kabupaten magelang )

3. Dua angka atau lebih dibelakangnya, yaitu :

a) angka 10 merupakan kode ranting ( kecamatan )

b) tinggi angka maksimum 1 cm.

4. Nomor kode ranting dan gugus depan diatur oleh kwartir cabang yang bersangkutan.

5. Nomor ganjil untuk gugusdepan putera dan nomor genap untuk gugusdepan puteri.

c. Pita nomor berwarna dasar putih dengan angka merah.

d. Andalan, staf kwartir, pamong satuan karya dan majelis pembimbing di tingkat cabang, daerah dan nasional tidak menggunakan pita nomor.

e. Pita nomor dipasang di atas badge daerah yang bersangkutan

Minggu, 05 Desember 2010

Wosm

LAMBANG PANDU DUNIA
WOSM (The World Organization Of The Movement)



Arti Lambang Wosm

  1. Kompas : Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
  2. Treefoil / Bunga dengan Tiga Ujung : Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
  3. Dua Bintang : melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
  4. Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati : melambangkan bahwa sesama Pandu/ Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di seluruh dunia.
  5. Warna : Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka menolong orang lain.

Rabu, 01 Desember 2010

BADGE JAWA TENGAH

ARTI LAMBANG BADGE JAWA TENGAH


ARTI KIASAN :
  1. Huruf jawa tengah berwarna merah : melambangkan keberanian pramuka jawa tengah
  2. Coklat muda sebagai dasar lambang : melambangkan keadilan dan kemakmuran masyarakat jawa tengah
  3. Bintang segi lima : melambangkan kepemimpinan luhur berdasarkan pancasila
  4. Sepuluh lidah api berwarna merah : melambangkan dasadharma yang akan di pertahankan bersama oleh pramuka
  5. Padi dan kapas : melambangkan keadilan dan kemakmuran
  6. Keris berlekuk tiga : melambangkan trisatya dan senjata tradisional jawa tengah
  7. Blencong/sumber api : melambangkan sumber penerangan pada tingkah laku anak pramuka
  8. Stupa : tingginya kebudayaan kita
  9. Cikal tunas kelapa : melambangkan pramuka sebagai cikal bakal bangsa indonesia
  10. Arti secara keseluruhan :Pramuka sebagai cikal bakal bangsa indonesia akan melaksanakan darma baktinya dengan berpegang teguh pada trisatya dan dasa darma dengan tidak meninggalkan kepribadian menuju masyarakat yang adil dan makmur...


Selasa, 23 November 2010

Setangan Leher

CARA MELIPAT SETANGAN LEHER




TKU

TKU UNTUK PRAMUKA PENGGALANG


a. Semua TKU untuk Pramuka Penggalang dibuat dari kain,
b. Tanda tingkat Penggalang Ramu :

1) berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 120 derajat, berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus.
2) di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar mayang terurai (bertangkai bunga tiga buah) dan berwarna putih
3) Garis tepi dari huruf V berwarna hitam
4) Jumlah bentuk huruf V : satu buah


c. Tanda tingkat Penggalang Rakit :

1) bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu.
2) Jumlah bentuk huruf V : dua buah

d. Tanda tingkat Penggalang Terap :
1) bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu
2) Jumlah bentuk huruf V : tiga buah
e. Dikenakan pada lengan baju seragam Pramuka sebelah kiri, dengan kedudukan seperti huruf V menghadap ke atas, di bawah Tanda Regunya.





Senin, 22 November 2010

Renungan malam

RENUNGAN MALAM

KEGUNAAN

Untuk membentuk mental para anggota pramuka dimana dalam renungan ini tidak ada istilah membentak-bentak atau marah-marah akan tetapi kakak Pembina memberi sedikit tentang atau cerita dengan penuh penghayatan supaya anak didik penggalang mengerti betapa pentingnya penghayatan atau merenung walaupun sebentar. Dengan merenung sebentar saja pasti anak didik akan langsung menpunyai jiwa nasionalisme tinggi mengapa?? Karena anak didik pasti akan berfikir.

CARA MEMULAI RENUNGAN MALAM

Ada banyak cara untuk menyelenggarakan suatu renungan malam, tapi kali ini kakak akan menggunakan metode merenungi diri sendiri dan orang tua.

1. Pertama yang harus dilakukan adalah bawa adik-adik penggalang ketempat yang sunyi/bisa ruang kelas atau lapangan tanpa ada kebisingan dan cahaya yang dapat mengganggu proses renungan,

2. Sebelum renungan di mulai sebaiknya adik-adik penggalang harus di beri sedikit permainan dahulu supaya tidak terlalu tegang

3. Siapkan provokator minimal setiap sudut yang nanti akan dilalukan renungan terisi. Kegunaan provokator sebagai pemicu supaya adik-adik penggalang bisa menangis caranya provokator-provokator ini pura2 menangis terlebih dahulu

4. Setelah itu matikan sgala jenis penerangan yang ada buat supaya ruangan sesunyi mungkin

5. Kalau ada di beri lagu atau bunyi2an perangsang, kalau kakak biasanya memakai musik kitaro

6. Dan kakak Pembina mulai dengan bicara pelan dan ajak anak didik untuk berinteraksi, misalnya mempengaruhi fikiran mereka dengan menyuruh mereka untuk mengosongkan fikiran atau suruh mereka untuk bisa serileks mungkin tanpa ada fikiran-fikiran yang terlalu berat.

7. Dan setelah itu peran Pembina sangat penting karena disitu Pembina harus terus berinteraksi atau menggugah rasa nasionalisme para adik-adik pramuka.

8. Jika renungan ini berhasil maka akan di tandai dengan semua peserta renungan menangis bahkan sampai pingsan( Tapi juga perlu diingat keselamatan anggota lebih penting )

9. Setelah di rasa cukup maka lampu dinyalakan kembali, maka akan terlihat jiwa mereka sesungguhnya, di mana setiap orang pasti mempunyai perbedaan.

10. Dan Tanya kepada salah satu anggota yang menangis, kenapa kok bisa menangis???

11. Dan yang terakhir buat mereka tertawa kembali, supaya keceriaan selalu ada karena pramuka tidak pernah mengajarkan penindasan.

MUNGKIN ITU SAJA SEDIKIT PENGANTAR BUAT KAKAK PEMBINA PRAMUKA SUPAYA VISI DAN MISI ANGGOTA PRAMUKA BISA TERCAPAI



Berikut adalah contoh setelah renungan malam yang berhasil adik-adik pramuka menangis merenungi kesalahan dirinya sendiri yang pernah ia lakukan




Senin, 08 November 2010

peran pembina pramuka

PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PEMBINA PRAMUKA

1. Peranan Pembina

a. Pembina adalah anggota dewasa yang terlibat langsung dalam kegiatan dengan memperhatikan terpenuhinya kebutuhan kebutuhan peserta, kegiatan yang berkonsep kekinian, menarik dan menantang.

b. Dalam berinteraksi dengan peserta didik, tidak pernah terlepas dari Prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan dan sistem among.

c. Pembina adalah sukarelawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-prinsip dalam kepramukaan dan sebagai mitra peserta didik.

2. Tugas Pembina Pramuka

a. Memperhatikan 3 pilar pendidikan atau kegiatan, yakni :

1) Kegiatan modern, terkini dan baru

2) Bermanfaat bagi peserta didik

3) Taat pada kode kehormatan Pramuka

b. Sukarelawan yang menempatkan posisinya sebagai mitra bagi peserta didik. Peserta didik menjadi sumber pendidikan. Pembina bertugas untuk memberi motivasi, stimulus, bimbingan, bantuan dan menyediakan fasilitas bagi peserta didik.

c. Membantu gugus depan dalam hubungan masyarakat, orang tua, wali dan masyarakat.

3. Tanggung Jawab Pembina

a. Terselenggaranya kepramukaan pada satuan Pramuka

b. Melaksanakan kegiatan berlandaskan pada metode kepramukaan dan prinsip dasar kepramukaan

c. Sesuai dengan visi misi gerakan Pramuka dalam kemandirian dan kepedulian masyarakat

d. Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian baik, berwatak dan berjiwa Pancasila serta menjadi anggota masyarakat yang baik.

e. Bertanggung jawab pada Tuhan, masyarakat, lingkungan dan diri sendiri.

4. Jumlah Pembina

Tugas pembina cukup berat, maka jumlah pembina diatur sebagai berikut :

a. Pembina siaga 1 orang, minimal 20 tahun

Pembantu Pembina < 3 orang, minimal berusia 16 tahun

b. Pembina Penggalang 1 orang, minimal 21 tahun

Pembantu pembina 2 orang, minimal 20 tahun

c. Pembina Penegak 1 orang, berusia > 25 tahun

Pembantu pembina penegak 1 orang, minimal 23 tahun

d. Pembina pandega 1 orang, minimal 25 tahun

Pembantu pembina pandega 1 orang, minimal 25 tahun

Pembina setidaknya pernah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD)

Links

readbud - get paid to read and rate articles